Posts

Showing posts from May, 2020

Membaca Bakal Sejarah

Image
"Ayo menulis" Ajakanmu beberapa hari yang lalu, ketika kau baca statusku yang beraroma malas juga pilu "Iya."  Hanya kata itu yang keluar dari tarian jempolku Tidak untuk saat ini, tulisanku sementara sedang tidak bernyawa Bukan kesalahan waktu ataupun senja, apalagi rintik hujan dan gemuruh menggelegar Saat ini aku hanya ingin membaca . Membaca abjad-abjad yang mereka tuang dalam altar penentuan  Membaca kisah mereka tentang kemelut dan keributan, tentang cinta, kebersamaan, dendam, sunyi atau bilik penyesalan juga tentang hati yang retak Akan aku baca semua hingga usang dan menjadi sejarah Teras kata, 26.06.2020 swarna hati

Membaca untuk Investasi

Image
Membaca menjadi elemen penting bagi guru dan siswa. Kedua individu akademik ini setiap harinya kontak langsung dengan kegiatan reseptif. Reseptif dalam arti memberikan asupan pada pikiran agar terus hidup dan berkembang. Pikiran dan otak yang tidak dipakai tidak akan berkembang, seperti seloroh para komikus di bawah ini. Pada sebuah otopsi akibat korban virus Corona, terdapat dua korban yang meninggal. Peneliti menganalisa bangsa apa yang menjadi korban. Dia menyimpulkan bahwa jasad pertama orang Jepang dan jasad kedua orang Indonesia. Para mahasiswa yang mendengar kesimpulan peneliti ahli ini amat heran. Kata si peneliti mudah saja membedakan bangsa pada kedua jasad ini. Sudah pasti yang pertama orang Jepang karena otaknya rusak, aus, terlalu banyak dipakai. Sedangkan yang satunya lagi, pasti orang Indonesia karena otaknya masih utuh, tidak pernah dipakai. Gurauan ini mengandung sindiran. Orang Indonesia otaknya tidak pernah dipakai. Tentu hal ini tidak terlalu salah. Otaknya bukan

Upaya Menumbuhkan Semangat Literasi di Warung Kopi

Image
Bangil, Jumat 24 Januari 2020  Saat itu, Warung kopi menjadi tujuan kita sebagai tempat sosialisasi untuk menumbuhkan semangat literasi . Sebagai penggiat literasi, sudah sepatutnya kita bersosialisasi mengenai literasi di berbagai tempat,tentunya tidak hanya di sekolah saja. Ide ini awalnya dicetuskan oleh ibu pembina kami, Bu Ani. Sebelumnya beliau memberitahukan kepada kami bahwa ada sebuah warung kopi yang baru di dekat rumah beliau yang bernama Warkop Reborn. Saat itu juga sebuah ide keluar, ide tersebut adalah "Bagaimana jika kita sosialisasi di warung kopi tersebut, sekaligus nongkrong bareng?". Kemudian, ide itu pun terealisasikan begitu saja. Selain bersosialisasi dengan bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar untuk berliterasi bersama kita, dengan diawali dengan membaca buku. Ya, kami juga membawa buku-buku dari perpustakaan sebagai fasilitas untuk masyarakat yang ingin membaca. Kami membawa berbagai genre buku, yang sekiranya sesuai dengan minat para pengun

Rahasia Sukses Membaca ala Jepang

Image
Negara Jepang patut menjadi guru (digugu dan ditiru) dalam menumbuhkan budaya membaca bagi masyarakatnya. Anak-anak, remaja dan dewasa baik dia kaya maupun miskin semua senang membaca. Sehingga pemandangan seperti ini pun berbanding terbalik 180 derajat jika dibandingkan dengan negara kita Indonesia. Yang mana setiap hari kita disuguhi pemandangan orang-orang pada menunduk alias focus pada smartphone masing-masing. Di jepang pemandangan seperti itu hampir tak dapat kita temui. Mereka sibuk membaca buku masing-masing. Baik di jalanan umum, kendaraan umum maupun Lembaga Pendidikan. Lalu apa rahasia sukses orang jepang bisa membumi dayakan kebiasan membaca pada masing-masing individu? Mungkin beberapa jawaban ini bisa membantu anda menghilangkan tanda tanya tersebut. 1. 10 menit membaca setiap hari di sekolah Menurut kantor berita harian terkenal jepang yang berpusat di Tokyo, Yoshiko Shimbun. Bahwa kebiasaan membaca diawali dari sekolah. Disana para guru mewajibkan peserta didiknya

Minat Baca Hilang, Taman Bacaan Dijual

Image
Membaca menjadi salah satu dari kemampuan berbahasa seseorang. Membaca melengkapi kemampuan selain menulis, berbicara, dan menyimak (mendengarkan dan memahami). Itu sebabnya bahan bacaan sangat penting untuk selalu tersedia. Dulu koran dan majalah -selain buku- menjadi bacaan. Itu ketika media internet dan gadget belum dikenal. Bersamaan dengan penggunaan media online maka bahan bacaan fisik mulai ditinggalkan. Orang bahkan mewacanakan adanya paperless suatu ketika nanti. Artinya, karena tuntutan kecepatan, efisiensi, dan kemudahan maka kertas semakin ditinggalkan. Itu sebabnya ketika perpustakaan semakin sepi (milik perseorangan maupun dinas/instansi), taman bacaan pun (biasanya milik perseorangan) lebih sepi lagi. Dalam keadaan seperti pemasukan yang diperoleh para pemilik aman bacaan tidak memadai lagi dibandingkan dengan berbagai pembiayaan yang harus dikeluarkan untuk pengelolaannya. Sebuah taman bacaan tua di Cimahi dikhabarkan akan ditutup. Pemiliknya menawarkan koleksinya untu

Minat Baca Tumbuh Setelah Menulis

Image
Berawal dari sekadar kebiasaan menulis status FB yang terdiri dari beberapa paragraf, ternyata menarik perhatian teman yang sudah puluhan tahun bergelut dalam dunia jurnalisme. Bahkan dia memiliki blog pribadi dengan ratusan tulisan hingga mengelola media online. Sepertinya om (panggilan akrab) punya sedikit kemampuan menulis. Begitu pesan WA yang dikirimkan setelah melihat beberapa postingan status di linimasa Facebook. Hal yang membuat saya sedikit tersanjung namun selebihnya menganggap sebagai sesuatu yang biasa. Tak berhenti disitu, pesan berikutnya pun masuk yang berisi agar beberapa tulisan (status) yang saya posting dirilis di media online yang dikelolanya. Dengan lincah saya pun mengirimkan beberapa foto sesuai permintaannya. Dan dalam beberapa hari, beberapa tulisan saya dirilis namun tentunya setelah melewati proses edit. Setelah itu saya semakin termotivasi untuk menulis dan bahkan mencoba mencari referensi untuk membuat blog sendiri. Saya sadar bahwa ini sesuatu yang terl

Virus Negatif Vs Virus Positif

Image
Ramai membicarakan virus corona yang datangnya dari negeri seberang, China. Hingga negara Timur Tengah, Arab Saudi menutup sementara untuk kedatangan wisata dan jama’ah umroh.  Waduh sampai kapan hal ini terjadi ya? Kasihan mereka yang sudah berbunga-bunga bisa memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci untuk melakukan rukun umroh (Sa'i, thawaf dan tahalul) di Masjidil Haram, Mekkah.  Serta bagi yang pertama kali akan menginjakkan kakinya di Tanah Suci so pasti merasa kecewa belum bisa merasakan jejak perjuangan para nabi dan rasul. Terjangkitnya virus corona adalah virus negatif . Sama seperti saat tahun 2014 yang ramai diberitakan adanya virus Mers yang di bawa dari binatang khas Timur Tengah, Onta. Menurut saya virus Mers tidak terbukti karena bertepatan saat saya akan melaksanakan ibadah umroh. Di sana saya tanpa memakai masker atau cadar.  Nggak terpikirkan dengan virus umroh. Saya sudah pasang niat paling dalam di lubuk sanubari (ciyee...) bahwasannya saya sudah suntik vaksin

Membandingkan Penyebaran Virus Corona dan Virus Membaca

Akhir-akhir ini bahkan sampai sekarang, masyarakat Indonesia dibuat panik dan takut oleh virus corona atau Covid-19. Virus yang berasal dari China, tepatnya Kota Wuhan ini telah menelan lebih dari tiga ribu korban jiwa. Di Indonesia sendiri empat orang dinyatakan suspect corona dan sekarang masih dalam perawatan. Penyebarannya yang begitu cepat ke beberapa negara telah menjadi ancaman serius. Pernyataan di atas hanyalah suatu pengantar agar kita membayangkan dalam tempo dua bulan virus corona telah menyebar dengan cepat dan menelan korban. Selanjutnya mari kita komparasikan dengan virus membaca , lalu bayangkan bagaimana jika seandainya virus membaca menjangkiti setiap penduduk Indonesia sama cepatnya dengan penyebaran virus corona. Maka, tidak ayal lagi negara ini akan mengalami peningkatan indeks literasinya. Memang rasanya kurang pas membandingkan dua virus yang kontras ini, yang satu ditanggulangi penyebarannya dan satunya lagi diusahakan menyebar tetapi marilah kita lihat dari si

Kaum Rebahan Juga Bisa Produktif Lho

Hari ini siapa sih yang gak suka rebahan? Kenikmatan haqiqi yang semua orang pasti suka. Apalagi mengingat jaman sekarang udah serba canggih. Apa-apa online, dikit-dikit online. Pokoknya serba cepat dan praktik. Tapi meskipun begitu, efek terlalu banyak mode rebahan juga gak baik. Mengingat meskipun jaman sudah maju, bukan berarti kita juga begitu saja membiasakan apapun dengan instan. Bagi pada rebahan lovers mungkin beberapa hal ini bisa diterapkan agar meskipun banyak rebahan tapi juga tetep produktif. Beberapa diantaranya seperti : Membaca Buku Cara ini biasa digunakan saat bosan melanda. Beberapa orang memilih melakukan kegiatan membaca karena itu kegiatanyang tak menguras tenaga. Selain untuk menghabiskan waktu luang, kegiatan membaca memiliki banyak manfaat seperti : menambah kosakata baru, menyegarkan pikiran, dan memiliki imajinasi yang beragam. Jadi mungkin rebahan lovers bisa mencobanya. Jualan Online Nah, ini nih kegiatan yang selain gak ribet namun begitu menguntungkan. O

Callum Manning yang Dibully karena Baca Buku Jadi Inspirasi Anak Indonesia

Image
Callum Manning adalah bocah 13 tahun dari Gateshead, Newcastle, Inggris. Ia suka membaca buku dan menulis tanggapan atau review di akun Instagramnya, cals_book_account . Si Callum yang kalem ini punya kakak perempuan, Ellis Landreth (24). Kak Ellis ini tak terima adik tercintanya dirundung (di bully ) teman-teman gegara suka baca buku. Si kakak lalu protes di akun Twitternya pada Jumat, 28 Februari. Intinya begini: “Adikku buat akun Instagram review buku kok malah dibully? Apa salahnya? Twitter does its magic. Cuma beberapa jam setelah cuitan Ellis viral, ribuan pengikut baru mengikuti akun IG adiknya. Kini Callum sudah punya lebih dari 359 ribu bobotoh setia. Sebagian besar menghibur si kutu buku dengan komentar penyemangat. Bahkan, beberapa pengarang top Inggris rela jadi pengikut bocah cerdas ini dan ramai-ramai menawarkan buku plus tanda tangan mereka. Bukan hanya itu, gegara dibully, Manning dapat hadiah ambil buku gratis dari sebuah toko buku di kotanya. Wah, kalau begini kit

Di Mushola Itu Aku Belajar Mengaji dan Baca Fiksi

Image
  Mushola , atau surau, atau dalam bahasa Sunda dikenal juga dengan nama Tajug, adalah masjid kecil, dengan ukuran bangunan sekitar 5 x 6 meter, yang didirikan di pemukiman warga yang agak jauh dari masjid besar.  Biasanya mushola hanya digunakan untuk shalat berjamaah yang lima waktu saja. Terutama shalat Maghrib, Isya, dan Subuh.  Sementara untuk shalat Jumat, atau shalat sunat Iedul Fitri dan Iedul Adha warga sekitar menunaikannya di masjid besar yang letaknya di tengah perkampungan. Selain untuk berjamaah shalat, mushola pun terkadang mempunyai fungsi sebafai tempat belajar mengaji juga. Hal itu bisa berlangsung kalau kebetulanyang biasa menjadi imamnya berlatar belakang pendidikan pesantren, atau yang di tatar Sunda biasa dipanggil Ajengan. Kalaupun bukan Ajengan, paling tidak dianggap sebagai orang yang paling fasih membava Quran, dan mau dengan ikhlas mengajarksn ilmunya vagi anak-anak warga sekitar. Sebagaimana yang pernah dialami di masa kecilku.  Tempat pertama aku belajar

Pelayanan Perpustakaan Kabupaten Bangka Tetap Buka di Tengah Pandemi Corona

Image
Corona sedang melanda penduduk dunia, virus ini membuat resah negara-negara di dunia. Hampir semua negara-negara di dunia terkena dampak dari virus ini. Sudah banyak korban berjatuhan akibat virus Corona. Korban yang berjatuhan telah mencapai 2.977 orang sampai pada tanggal 1 Maret 2020, ( sumber ) dan di perkirakan akan bertambah banyak lagi korban yang berjatuhan. Indonesia sendiri sampai saat ini (21 Maret 2020) telah mencapai 450 orang yang positif terkena virus corona, yang meninggal dunia sebanyak 38 orang, hal ini diungkapkan oleh Ahmad Yurianto sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan corona dalam jumpa pers sabtu (23 Maret 2020), ( sumber ). Pemerintah di Indonesia cepat tanggap dalam menghadapi Pandemi Corona serta telah mengambil beberapa tindakan dengan tepat. Adapun tindakan pertama yang dilakukan oleh pemerintah adalah meliburkan anak-anak sekolah yang terhitung dari tanggal 16 maret 2020 dan memberlakukan sistem Work From Home (bekerja dari rumah) untuk pegawai.

Pantun Tercipta di Saat Corona Melanda

Image
Ular Sanca tidak berbulu Sudah pasti bukan teman Kangguru Wahai Corona cepatlah berlalu Karena mamaku tidak cocok jadi guru Sudah pasti bukan kangguru Sebab bulunya berwarne merah Mamaku tak cocok jadi guru Sebab mengajarnye marah-marah Ikan betina si ikan lohan Hidungnye kemek jendol di tengah Wahai Corona baleklah ke Wuhan Biar kami bise cepat sekolah Lohan betina tak pernah kalah Dapat seekor di tengah hujan Sebab Corona kami tak sekolah Jadi tekor tak dapat duit jajan Merasa tenang hati ini Melihat senyum penuh kasih Cukup sekian pantun ini Buat yang baca diucapkan terimakasih Sumber : https://www.kompasiana.com/yusnitabangka/5e7c8898d541df77f964ff02/pantun-tercipta-disaat-corona-melanda

Salah Artikan "Galuh" sebagai "Brutal", Cermin Kamus Jarang Dibaca

Image
Baru-baru ini seorang budayawan mengklaim bahwa arti Galuh adalah brutal . Ia mengatakan, dahulu masyarakat Nusantara bergaul pula dengan orang Armenia. Dalam bahasa Armenia, galuh artinya brutal. Ia berpendapat, entah mengapa penduduk lokal saat itu salah mengartikan istilah galuh. Ada kekeliruan dalam penamaan Galuh yang menurut dia berarti brutal.  Benarkah dalam bahasa Armenia galuh artinya brutal? Penelusuran menggunakan Google penerjemah membuktikan bahwa kata bahasa Inggris brutal diterjemahkan menjadi dazhan dalam bahasa Armenia. Entah buku mana yang dirujuk oleh si budayawan. Arti galuh dalam kamus bahasa Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia V versi daring menyajikan dua makna kata galuh: 1) perak, dan 2) ratna (intan) sebagai sebutan putri raja. Tidak ada kaitan sama sekali antara galuh dan brutal. KBBI mendefinisikan brutal sebagai 1) kejam: mereka adalah penjahat brutal; dan 2) kurang ajar; tidak sopan; kasar, biadab (tentang perilaku). Sebenarnya, ada kata khas Indon

Cerita di Balik Debut "Menulis"

Image
Dear para pecinta menulis dan membaca . Tanpa sengaja akun ini dibuat. Tujuan awalnya adalah untuk mempublish berita yang kala itu menjadi tugasku disalah satu kampus. Tepatnya dibulan Desember 2019 lalu, akun ini didaftarkan. Namun tak kunjung digunakan karena kebetulan berita yang akan ditayangkan sudah terbit ditempat lain.  Dua bulan berlalu.. Akhir Februari 2020.. Peristiwa itu..  Kekecewaan yang teramat dalam hampir membuat saya frustasi. Mungkin seminggu mengurung diri, diam tanpa bicara pada siapapun, berhari-hari dikamar, selera makan berkurang.  Hanya tidur. Itu saja. Memang sudah menjadi kebiasaan. Ketika ada sesuatu, saya diam merenung, berpikir dengan tenang sembari berserah diri pada Allah. Bercerita padaNYA tentang hari itu.  Setelah puas sendiri, barulah saya siap bercerita pada yang lain. Mulai riang kembali. Disela-sela perenungan. Teringat pada seseorang yang berkata.  Katanya "kamu kuat, tegar, ceria. Tidak terlihat sedikitpun beban jika diperhatikan dari waja

Buku Ini Wajib Kamu Baca Sebelum Usia 25 Tahun

Image
Jika Usia anda sudah melebihi 25 tahun itu pun tidak jadi masalah masih bisa anda baca, karena membaca buku sifatnya universal. Membaca buku memang sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Selain menambah wawasan, membaca buku juga dapat membuat kita berpikir kritis dan logis. Bahkan dengan lebih banyak membaca buku dapat mudah membantu kita dalam proses memahami suatu hal. Jika anda belum tahu harus membaca buku apa, dan bingung buku yang harus anda baca pada usia muda dan dewasa. Berdasarkan buku yang sudah saya baca sebelumnya, dan sudah dilansir juga di IDN Times. 3 buku best seller nasional dan internasional ini adalah buku yang wajib anda baca sebelum usia 25 tahun adalah sebagai berikut: 1. Bumi Manusia My Galery | dokpri Penulis : Pramoedya Ananta Toer Penerbit : Lentera Terbit : 2005 (Pertma terbit 1980) Jumlah halaman : 535 hal. Buku ini sudah diterbitkan di beberapa negara dalam bahasa asing, salah satunya bahas Inggris. Tersedia di gramedia dan toko buku seluruh Indones