Cerita di Balik Debut "Menulis"
Tanpa sengaja akun ini dibuat. Tujuan awalnya adalah untuk mempublish berita yang kala itu menjadi tugasku disalah satu kampus. Tepatnya dibulan Desember 2019 lalu, akun ini didaftarkan. Namun tak kunjung digunakan karena kebetulan berita yang akan ditayangkan sudah terbit ditempat lain.
Dua bulan berlalu..
Akhir Februari 2020..
Peristiwa itu..
Kekecewaan yang teramat dalam hampir membuat saya frustasi. Mungkin seminggu mengurung diri, diam tanpa bicara pada siapapun, berhari-hari dikamar, selera makan berkurang.
Hanya tidur. Itu saja. Memang sudah menjadi kebiasaan. Ketika ada sesuatu, saya diam merenung, berpikir dengan tenang sembari berserah diri pada Allah.
Bercerita padaNYA tentang hari itu.
Setelah puas sendiri, barulah saya siap bercerita pada yang lain. Mulai riang kembali.
Disela-sela perenungan. Teringat pada seseorang yang berkata.
Katanya "kamu kuat, tegar, ceria. Tidak terlihat sedikitpun beban jika diperhatikan dari wajahmu. Saya yakin kamu gampang melupakan kesedihan. Tidak lama lagi kamu akan bangkit dan berdiri dengan kuat kembali. Ingat, semua sudah ada yang mengatur. Mungkin ada ditempat lain".
Mengingat itu, aku terjaga dari kesedihan. Bahwasanya semua akan baik-baik saja. Cobalah tata kembali. Kamu bisa melakukan hal lain. Pikirku dalam hati..
Minggu kedua Maret..
All England Open digelar. Kesedihan itu mulai teralihkan. Saat itu mulai menyetel televisi kembali, bahkan streaming untuk menyaksikan pertandingan badminton tertua di dunia tersebut. Sejak saat itu pula sudah aktif keluar kamar, turun tangga, bolak balik ruang tv, bercerita dengan teman-teman, makan bahkan memasak.
Sejak babak perempat final All England, sudah mulai terpikirkan untuk menulis. Teringat akan akun yang sempat diabaikan dan tak difungsikan sama sekali.
Kenapa tidak ditulis apa yang menjadi kegemaranmu? Kenapa kamu hanya jadi pembaca? Jika kamu tahu dan bisa menulis. Apakah kamu hanya akan selalu membaca tulisan orang lain? Kapan tulisanmu dibaca? Pikirku dalam hati..
Sejak hari itu, setelah partai perempat final selesai. Bertekat, bahwa besok saya akan menulis. Mulailah memikirkan apa yang akan ditulis besok sejak malam harinya.
Keesokan harinya, ide sudah tersusun rapi secara sistematis dibenak. Menemukan 2 tulisan yang akan dibuat.
Awalnya..
Saya tidak tahu cara mengingput foto atau gambar ke artikel yang sudah saya tulis. Maklum, masih awam. Hehehe
Maka jadilah 2 artikel awal saya tanpa foto atau gambar dan bertemakan bulutangkis. Karena memang saya menyukai bulutangkis.
Kemudian saya mulai mengotak-ngatik, rajin bertanya pada teman, kemudian banyak membaca tentang Kompasiana..
Akhirnya, sudah mulai menemukan apa yang saya cari, jawaban atas pertanyaan mengenai penggunaan akun ini sudah saya temukan. Feeldan semangat dalam menulispun sudah saya dapatkan.
Saya pernah membaca salah satu artikel sahabat penulis Kompasiana tapi saya lupa nama akunnya. Dalam artikelnya menyebutkan bahwa "sekali kamu menulis, esoknya kamu akan menulis kembali. Kamu akan ketagihan untuk menulis"
Benar saja, saya ketagihan. Ingin lagi, lagi dan lagi untuk menulis. Tetapi setelah 2 artikel pertama saya tayang, akun saya tidak bisa digunakan untuk menulis artikel baru. Usut punya usut, dan saya sudah mengotak-ngatik lagi ini akun.. Hehehe.. Ternyata karena data validasinya belum terisi. Setelah saya isi, barulah dapat digunakan kembali.
Namun, karena saya menggunakannya dari Handphone (belum pernah pakai laptop) alert pengingat validasinya selalu muncul meskipun sudah divalidasi. Ketika diklik, kemudian notifikasi aktif maka keesokan harinya setelah artikel saya tayang, saya tidak bisa menulis artikel baru lagi. Akhirnya berinisiatif setiap kejadian yang sama, saya perbaharui pengaturan profil dan data validasinya. Begitu hingga hari ini. Dan alertnya saya biarkan tetap muncul...
Saya lupa, diartikel keberapa status saya naik menjadi "debut". Itu luar biasa senangnya pas melihat tulisan DEBUT.. Semangat untuk menulis menjadi meningkat meskipun pembacanya masih sepi. Hehe.. Semoga tetap konsisten dalam menulis ya..
Dan...
Berkat menulis disini.. Kekecewaan dan kesedihan saya mulai terlupakan. Apalagi sejak statusnya debut, sudah senang bukan kepalang.. Wkwkkw
Daaaan..
Sejak adanya Covid-19 alias Corona dan himbauan pemerintah untuk stay at home,tentunya bagi yang terbiasa bekerja diluar rumah hal ini akan membuat jenuh. Dan menulis adalah salah satu alternatif agar kita tetap berpikir dan beraktivitas. Setidak nya ada yang dipikirkan. Contohnya, dari saya pribadi ya.. Ketika malam hari, dan akan memejamkan mata untuk tidur. Mulai berpikir 'kira-kira besok apa yang bisa saya tulis ya'
Begitulah ceritanya..
Bunga yang layu, kini sudah mekar kembali..
(Semangatku sudah kembali).. Itu ibaratnya saja, bukan berniat lebay.. :)
Quote hari ini,
Melakukan sesuatu untuk membuat diri kita bahagia itu 'wajib', asalkan itu bersifat positif dan bermanfaat..
Sumber: https://www.kompasiana.com/safniyeti85179/5e821cae097f36295475b2d4/cerita-dibalik-debut-menulis

Comments
Post a Comment