Membaca Bakal Sejarah
"Ayo menulis" Ajakanmu beberapa hari yang lalu, ketika kau baca statusku yang beraroma malas juga pilu "Iya." Hanya kata itu yang keluar dari tarian jempolku Tidak untuk saat ini, tulisanku sementara sedang tidak bernyawa Bukan kesalahan waktu ataupun senja, apalagi rintik hujan dan gemuruh menggelegar Saat ini aku hanya ingin membaca . Membaca abjad-abjad yang mereka tuang dalam altar penentuan Membaca kisah mereka tentang kemelut dan keributan, tentang cinta, kebersamaan, dendam, sunyi atau bilik penyesalan juga tentang hati yang retak Akan aku baca semua hingga usang dan menjadi sejarah Teras kata, 26.06.2020 swarna hati